Why Passion is Not Enough: Mengikuti Passion atau Diikuti Passion?

Authors

  • Indah Febriyani Universitas Insan Pembangunan Indonesia, Indonesia Author
  • Ratnasari Gultom Institut Transportasi dan Logistik Trisakti, Indonesia Author
  • Astri Azzahra Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Indonesia Author
  • Masduki Asbari Universitas Insan Pembangunan Indonesia, Indonesia Author https://orcid.org/0000-0003-2460-9171

DOI:

https://doi.org/10.70508/yspede77

Keywords:

Ikigai, kebahagiaan, dan passion.

Abstract

Ungkapan "ikuti passion Anda" menghasilkan pendapat yang berbeda. Ada yang mengatakan bahwa satu-satunya cara untuk menemukan kebahagiaan dalam hidup adalah dengan mengikuti passion Anda. Namun menurut yang lain, mengikuti passion tidak cukup untuk menjadi sukses. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kualitatif atau disebut juga pendekatan deskriptif yaitu penelitian dengan metode simak catat karena sumber data yang penulis peroleh melalui menyimak ditafsirkan dan dibuat kesimpulan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sebuah penelitian yang berjudul “Why Passion is not Enough” oleh Fellexandro Ruby dari channel Youtube TEDx Talks. Terkadang muncul berbagai pertanyaan mengenai sebenarnya apa makna dan tujuan dari hidup selama ini. Apakah itu untuk hidup selama mungkin atau untuk menggapai semua keinginan? Lalu mengapa beberapa orang tau apa yang ingin dilakukan, tetapi disisi lain beberapa orang hanya hidup dalam kebingungan? Itulah peran penting dari Ikigai, suatu konsep yang memuat alasan untuk dapat membantu dalam menemukan tujuan dan makna dari hidup selama ini. Adapun kesimpulan pada artikel ini adalah konsep Ikigai sesungguhnya cukup abstrak namun masyarakat Jepang mengartikan Ikigai secara sederhana sebagai ‘suatu alasan mengapa bangun di pagi hari’ atau ‘suatu alasan untuk hidup’.

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amir, M. T., (2012). Passion, Engagement dan Thriving Saat Bekerja Memaksimalkan Potensi Individu.

Asbari, M., & Prasetya, A. B. (2021). Managerial Coaching: Rahasia Membangun Kinerja, Komitmen Tim dan Modal Psikologis Guru. Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 5(1), 490-506. https://doi.org/10.33487/edumaspul.v5i1.1248

Asbari, M., Novitasari, D., & Purwanto, A. (2022). Pengaruh Trust in Leadership terhadap Perilaku Inovatif Guru. Jurnal Pendidikan Transformatif, 1(1), 1–6. https://doi.org/10.9000/jupetra.v1i1.1

Asbari, M., Purba, J. T., Hariandja, E. S., & Sudibjo, N. (2021). Membangun Kesiapan Berubah dan Kinerja Karyawan: Kepemimpinan Transformasional versus Transaksional. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis, 22(1), 54–71. https://doi.org/10.30596/jimb.v22i1.4888

Asbari, M., Purba, J., Hariandja, E., & Sudibjo, N. (2021). From Leadership to Innovation: Managing Employee Creativity. Jurnal Manajemen Strategi Dan Aplikasi Bisnis, 4(1), 143 - 154. Retrieved from http://ejournal.imperiuminstitute.org/index.php/JMSAB/article/view/287

Asbari, M., Purwanto, A., & Novitasari, D. (2022). Diskursus Relasi Pengaruh Modal Psikologis terhadap Inovasi Guru. Jurnal Pendidikan Transformatif, 1(1), 13–20. https://doi.org/10.9000/jupetra.v1i1.3

Asbari, M., Purwanto, A., & Novitasari, D. (2022). Kepuasan Kerja Guru: Di antara Kepemimpinan Transformasional dan Transaksional. Jurnal Pendidikan Transformatif, 1(1), 7–12. https://doi.org/10.9000/jupetra.v1i1.2

Asbari, M., Yani, A., Wardoyo, S., Sitanggang, T. W., Sukmawati, K. I., Santoso, G., Lafendry, F., Irhamni, & Rusadi, B. E. (2023). Urgensi Inovasi di Era Informasi: Analisis Kepemimpinan Dinamis, Iklim Etis, dan Inovasi Guru. Jurnal Pendidikan Transformatif (Jupetra), 02(01), 128–

https://jupetra.org/index.php/jpt/article/view/135/41

Covey, S.R. (2004). The 8th habit; From effectiveness to greatness, Simon & Schuster.

Fahik, B. C. B., Asbari, M., & Santoso, Gunawan. (2023). Nikmati dan Rasakan Pengalamanmu di Setiap Detik: Menyimak Kajian Filosofis Fahruddin Faiz (Jupetra), 02(01), 6-1. https://jupetra.org/index.php/jpt/article/view/10/201

Irfan, M. (2023). Ikigai:Filosofi Hidup Bahagia Orang Jepang. Literaksi Jurnal Manajemen Pendidikan, 1(02), 209-214. https://doi.org/10.1111/literaksi.v1i02.2199

Ken Mogi, P. (2017). The Book Of Ikigai : Make Life Worth Living.

Menyala, Ruang. (2024). Ikigai: Konsep Jepang Untuk Hidup Bahagia Dan Terus Berkarya. Ikigai: Konsep Jepang untuk Hidup Bahagia dan Terus Berkarya (ruangmenyala.com) (Diakses pada 20 April 2024)

Monica, Prasetya Wibawa. (2015). Analisa Pengaruh Passion dan Worker Engagement terhadap Motivasi Kerja dan Potensi Individu. 173597-ID-analisa-pengaruh-passion-dan-worker-enga.pdf (neliti.com)

Nadia Mutiara, Asbari, M., & Fitriani, Y. (2023). Passion, Purpose dan Value: Tiga Indikator Sukses Karier?. Literaksi: Jurnal Manajemen Pendidikan, 1(02),76–79. https://doi.org/10.1111/literaksi.v1i02.101

Perawati, S., Asbari, M., & Naelufar, S. (2023). Ikigai: Rahasia Hidup Bahagia? . Literaksi: Jurnal Manajemen Pendidikan, 2(01), 19–23. https://doi.org/10.1111/literaksi.v2i01.275

Putri Agustiyarini, D., Miftahul Syarof, I., & Santoso, G. (2023). Perilaku Dalam Menjalankan Keinginan Agar Tujuannya Tercapai. Jurnal Pendidikan Transformatif, 2(2), 47–50. https://doi.org/10.9000/jupetra.v2i2.194

Ruby, F. (2020). Why Passion is Not Enough, TEDxYouth@SWA [Video] https://youtu.be/brwBTcacJtI (Diakses pada tanggal 30 Maret 2024).

Sari, Dhita. A., Putri, Bintang. (2020). Ikigai, Filosofi Orang Jepang yang Perlu Ditiru. Ikigai, Filosofi Hidup Orang Jepang yang Perlu Ditiru (kemenkeu.go.id) (Diakses 20 April 2024).

Siddiq, Nur. A. (2024) Menemukan Makna Hidup dengan Konsep Ikigai: Pengertian, Penelitian, Elemen, dan Cara Penerapan. Konsep Ikigai: Pengertian, Elemen, dan Cara Penerapan (warstek.com) (Diakses 26 Mei 2024).

Published

2024-07-23

How to Cite

Why Passion is Not Enough: Mengikuti Passion atau Diikuti Passion?. (2024). Jurnal Ilmu Sosial, Manajemen, Akuntansi Dan Bisnis, 1(02), 1-4. https://doi.org/10.70508/yspede77

Most read articles by the same author(s)

Similar Articles

You may also start an advanced similarity search for this article.